July 23, 2011

A "happy birthday"


12.05

Aku menatap telepon genggamku, tak sedikitpun bergerak memberi tanda bahwa ada pesan atau telepon yang masuk, darimu.  Mungkin memang kamu tidak mengetahui hari spesial apa hari ini. Seharusnya saat awal bertemu, aku menunjukkan akte kelahiranku.

Harapanku agar kamu menjadi orang yang berusaha mengucapkan ‘selamat ulang tahun’ pertama kali sepertinya harapan yang terlalu muluk, berlebihan. Banyak orang berkata, hidup berawal dari mimpi, tapi orang tidak pernah mengatakan bahwa sakit bila mimpi itu tidak pernah menjadi hidup. 


02.35

Aku belum juga tertidur, masih tetap terjaga dengan harapan yang sama serambi membalas pesan dari sahabat dan teman-temanku satu per satu. Aku bersyukur masih ada orang yang peduli dengan hari ini, dan aku berharap kamu sama pedulinya dengan hari ini.

Mungkin nanti pada saat kami bertatap muka, aku berpikir positif.

Hal yang paling membosankan adalah menunggu. Namun mengapa aku tidak pernah bosan menunggumu, hanya terkadang aku merasa kelelahan meski tanpa air keringat membanjiri tubuhku. Pagi ini aku merasakan kelelahan itu terus menumpuk hingga hatiku kelu merasakannya. Aku berterimakasih kepada orang yang mempunyai ide hebat dan menciptakan kasur, yang selalu menjadi obat kelelahanku. Pada kasur aku memasrahkan tubuhku pagi ini.

July 20, 2011

bila saja itu rindu

bila saja itu rindu, 
ingin hati mengalunkan nada pada telinganya.
bila saja itu rindu,
ingin hati menggetarkan darah pada nadinya.
bila saja itu rindu, 
ingin hati berpadu dalam deru napasnya.
bila saja itu rindu, 
ingin hati menggelitik kalbunya.
itu memang rindu, 
alunan nadamu, getaran nadimu, deruan napasmu, gelitik dari kalbumu menyergap khayalku.
membuatku semakin candu menghabiskan malam bersamamu.