January 19, 2012

[another] Loving without touching

                When love is not talking about physically
Banyak orang yang mencibir sejak aku mengangkat seorang anak laki-laki dari sebuah panti asuhan, ‘kenapa anak seperti itu masih kau banggakan? Malah kamu jadikan anak angkatmu.’ Tidak hanya satu dua orang yang mencibirku, yang lain pun meneruskan, ‘apa tidak bisa mengangkat anak yang normal saja?’
Memang kenapa dia tidak normal?
Memang ada yang salah kalau aku menyayangi anak yang tidak normal fisik maupun mental? Apa yang harus mendapat perhatian dan kasih sayang hanya mereka yang normal dan ‘mahal’? Jika itu prinsip kalian, lalu mereka yang tidak normal dan ‘murah’ mendapat asupan kasih sayang dari mana?
Dia memang tidak normal, dia memang cacat, tapi cintaku yang tercurah padanya juga tidak pernah mengenal kata cacat. Sejuk tatap matanya yang mengajarkanku untuk mencintanya segenap jiwa raga.

Loving Without Touching

                When love is not talking about physically
Banyak orang yang mencibir, ‘ngapain sih ikan kecil seribuan kayak gitu dibelain dibawa ke mana-mana.’ Malah ada yang sedikit jahat berkata, ‘paling juga di taruh di WC terus disiram juga bakal mati.
Memang kenapa kalau Fishy kecil?
Memang ada yang salah kalau harga dia per ekor cuma Rp 1.000,00?
Apa yang harus mendapat perhatian dan kasih sayang hanya mereka yang tidak kecil dan mahal? Justru ketulusan perhatian dan sayang yang kalian beri diragukan, karena memang kalian sayang atau karena berharga mahal sehingga kalian merasa harus menjaga baik-baik. Itu bukan cinta.               

January 08, 2012

Harusnya Kau Pilih Aku



Kekasihmu tak mencintai, dirimu sepenuh hati
Dia selalu pergi meninggalkan kau sendiri

Elodie, masih terdiam dalam tangisnya. Ia masih meringkuk menahan kesakit-hatiannya. Sejak kedatanganku, ia belum bercerita apapun tentang perlakuan busuk apa lagi yang telah Devian, kekasihnya, lakukan padanya. Apapun yang aku bawakan tak menarik perhatiannya, teh hangat, camilan, apalagi buku salah satu mata kuliah yang tebalnya mencapai 500 halaman, pasti tidak akan menarik minatnya untuk bangkit dari keterpurukannya malam ini. Jika sudah begini, orang di sekitarnya, termasuk aku, akan mengalami kebingungan tingkat mahasiswa. Akhirnya, aku memain-mainkan boneka Elmo milik Elodie. Biasanya dia akan protes jika Elmo-nya mulai teraniaya di tanganku, namun kali ini dia benar-benar tidak peduli.
“Damn! Apa lagi yang harus aku perbuat?” batinku.

January 02, 2012

New Year Eve

You said that I’m good in my imagination, so I’ll prove it.

Malam Penutupan tahun 2011
         Aku menyiapkan sebuah meja yang memisahkan dua buah kursi dengan sandaran di teras lantai dua rumahku, orang-orang menyebutnya balkon. Aku tutupi meja mungil itu dengan sebuah taplak berwarna biru muda, warna kesukaanmu. Semua aku yang menyiapkan, semua tidak boleh terlewatkan; biskuit cokelat yang aku buat dengan mama tadi siang aku ingin kamu menjadi orang pertama yang mencicipinya, dan cokelat hangat yang akan menemani kita terjaga hingga tengah malam, meski sebenarnya aku ragu kemampuan minuman itu menyaingi kehangatan kita berdua ketika tanganku dan tanganmu mulai menyatu.
         Sengaja aku membuat dari cokelat, aku hanya ingin kamu tahu betapa indah dan nikmatnya memandang kedua bola matamu, cokelat.