25 Oktober
2009
Sisi satu, “
Aku akan sms dia, dia yang udah sakitin aku terdahulu. I have the new one. Better than him!”
Sisi dua, “Buat
apa? Ngaruhnya apa? Emang dia bakal terpengaruh?”
“Harus! Dia
harus terpengaruh. Aku mau dia nyesel karena ninggalin aku!”
“Enggak ada
gunanya, dia sayang banget sama pacarnya sekarang. Dia udah lupain kamu.”
“Enggak! Dia
gak akan lupain aku!”
“Kamu hanya
tidak bisa menerima kenyataan, Amrita.”
“Kenyataan
apa?”
“Kenyataan
bahwa dia sudah bahagia dengan yang lain, kenyataan bahwa kamu sudah menjadi
bagian yang terlupakan.”
“Dia engga
bakal lupain aku, Amrita!”