Mungkin beberapa hari yang lalu, ada moment yang pas buat umat muslim bermaaf-maafan, yaitu datangnya
Malam Nishfu Sya’ban. Dan, seiring dengan moment
tersebut, mulailah tersebar broadcast
message (BM), status di jejaring sosial, display picture, dan lain-lain yang kurang lebih isinya meminta
maaf lahir dan batin.
Lucunya, hebohnya adegan minta maaf tersebut juga diikuti
dengan hebohnya orang “ngomel” mengenai perilaku minta maaf melalui media
sosial, yang paling dikritisi sih minta maaf menggunakan BM.