November 27, 2014

D-I-E-T (!!!)




Assalamualaikum, 
Kali ini aku mau bercerita tentang pengalamanku selama 9 hari kemarin. Di mana aku merasa dalam 9 hari kemarin adalah hari-hari terberat. 
Well, judul di atas sudah disebutkan, bahwa kali ini aku mau membahas tentang diet. 


Kemarin sempat happening banget-mungkin sekarang pun masih happening- tentang diet mayo. Diet mayo ini hampir sama dengan diet-diet lainnya yang pada intinya menjaga makan. Nah, yang membedakan dengan diet lainnya adalah pantangannya. Pantangan utama dalam diet ini adalah GARAM dan AIR ES. Diet ini dilakukan selama 13 hari dan hanya boleh dilakukan setahun sekali. Kalau mau tahu informasi yang lebih banyak mengenai jenis diet ini, silahkan buka google, informasi di sana jauh lebih lengkap dari pada di sini. 

Setelah membaca beberapa artikel mengenai diet ini dan segala iming-imingnya, mulailah diri ini menatap dengan nanar perut buncit ini. Aku merasa tertantang dengan diet ini. Mulailah aku melakukan diet ini. 

Hari pertama, aku semangat untuk melakukan diet ini, semangat cari resep, intinya semangat lah. Semangat itu terus muncul sampai hari kelima. Semua makanan yang aku makan harus aku masak sendiri. Dan semua makanannya nggak enak. Lebih enak masakan di rumah sakit, seriusan. Jadinya kalau makan cuma 5 kali suapan aja udah eneg, mau muntah, dan akhirnya aku memilih kelaparan. 

Sampai hari ke-9. 
Godaannyaaaaa.... sungguh sangat luar biasa....
Mulut ini nggak bisa berhenti mengidam-idamkan makanan yang aneh-aneh dan tampak lezat. Karena selama ini apa pun makanannya, aku nggak bakal lahap. 
Terus, ada seseorang yang tetap menyemangati untuk melanjutkan diet, katanya aku pasti sanggup. 

Dan...
Ya, aku sanggup, tapi hari itu doang, di hari ke-10 aku agak failed-dan anggaplah memang failed. Hahahaha. 
Makanan tanpa garam itu nggak enak banget! 

Daripada Anas bin Malik, Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Penghulu segala lauk pauk kamu ialah garam. Tiadalah akan baik makanan itu melainkan dengan garam.” (sumber)


Pantes aja, makanan tanpa garam itu nggak enak banget. Bahkan ada hadist-nya. Subhanallah. :)

Selama 10 hari berproses-Ya Allah kurang 3 hari thok padahal lho- ya memang ada progress, berat badanku turun beberapa kilo. Itu udah cukup bikin aku bangga, walau sebenarnya agak kesel juga, kenapa aku nggak bisa bertahan lebih lama. :( 

Tapi sebenarnya, ada pembelajaran lain yang aku tangkap ketika aku menjalani diet itu. Diet itu sebenarnya bukan masalah caranya pakai apa, tapi yang jauh lebih penting dari diet itu adalah keyakinan terhadap jenis diet itu sendiri, yakinkah diet itu akan berhasil? Yang kedua adalah komitmen terhadap diet itu. Nggak cuma dengan pasangan kita punya komitmen, dalam melakukan pekerjaan apa pun pun harus punya komitmen akan mencapai target yang sudah dimiliki. Termasuk saat diet, kita harus komitmen akan menjalani diet itu sampai selesai.
Pembelajaran lainnya adalah, diet itu sebenarnya mengajarkan untuk mengontrol diri. Mengontrol nafsu makan, mengontrol makanan yg bergaram, dan mengontrol emosi-kurang lebih. 

Well, buat yang lagi pada diet, jujur, aku salut sama kalian. Karena kalian punya kontrol diri yang luar biasa. Good Luck, teman. Semoga hasilnya sepadan dengan perjuangan kalian. :)

Wassalamualaikum.  

Gambar diambil dari sini

No comments: